tag:blogger.com,1999:blog-27374680596334126782024-03-19T12:47:57.953-07:00WebBaseMedia.idAll about Computer Technology & GatgetUnknownnoreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-20870951431921587032023-05-24T05:20:00.003-07:002023-05-24T06:19:50.280-07:00Ini Dia Sengitnya Persaingan Media Sosial Untuk Merebut Hati Nitizen!<p>Perkembangan monetisasi di media sosial diprediksi akan terus meningkat di masa depan. Dengan semakin tingginya persaingan antara platform-platform tersebut, mereka akan terus mencari cara untuk menarik pengguna dan menciptakan kesempatan penghasilan bagi para pemilik akun.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRsanSL4v_s0HU3l3PTD_3zVayBE2BSEXLM02JziiPjfcGz1tiweX9_ZswcW6kDQ34bitdetFE1wIui2NdU412gz6IBTb-Fy2pHbA4odjarcSqY8sDhs4wvqHG1wygSFWnWifrxP31ssJXFtNrov2WugAZ-MkTk8IFGoAw6svIEDPjBhJx092zOgMW6Q/s607/medsos.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="246" data-original-width="607" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRsanSL4v_s0HU3l3PTD_3zVayBE2BSEXLM02JziiPjfcGz1tiweX9_ZswcW6kDQ34bitdetFE1wIui2NdU412gz6IBTb-Fy2pHbA4odjarcSqY8sDhs4wvqHG1wygSFWnWifrxP31ssJXFtNrov2WugAZ-MkTk8IFGoAw6svIEDPjBhJx092zOgMW6Q/w400-h163/medsos.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Media Sosial yang Bertebaran di Jagat Maya.</td></tr></tbody></table><br /><p>Beberapa perkembangan yang dapat diharapkan di masa depan adalah:</p><p><b>Lebih Banyak Opsi Monetisasi</b>: Platform-platform media sosial akan terus mengembangkan opsi monetisasi untuk para pengguna. Selain iklan, mereka mungkin menawarkan program afiliasi, langganan berbayar, atau fitur khusus lainnya yang memungkinkan pemilik akun mendapatkan pendapatan dari konten yang mereka bagikan.</p><p><b>Pertumbuhan Influencer Marketing</b>: Influencer marketing akan terus berkembang sebagai salah satu cara utama bagi para pemilik akun untuk menghasilkan pendapatan. Brand dan perusahaan akan terus bekerja sama dengan para influencer untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada audiens yang lebih luas.</p><p><b>Penyediaan Fitur Premium</b>: Platform-media sosial mungkin akan menyediakan fitur-fitur premium yang dapat diakses dengan biaya tertentu. Fitur-fitur ini mungkin meliputi akses ke analitik yang lebih mendalam, alat pemasaran yang lebih canggih, atau fitur-fitur eksklusif lainnya yang membantu pemilik akun dalam mengembangkan bisnis mereka.</p><p><b>Diversifikasi Platform</b>: Selain platform-media sosial yang sudah dikenal seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan Facebook, mungkin akan muncul platform-media sosial baru dengan fokus pada monetisasi. Ini akan memberikan lebih banyak peluang bagi para pemilik akun untuk menghasilkan pendapatan dan memperluas audiens mereka.</p><p><b>Regulasi yang Lebih Ketat</b>: Seiring dengan pertumbuhan monetisasi di media sosial, dapat diharapkan juga adanya regulasi yang lebih ketat dalam hal iklan, privasi data, dan pembagian pendapatan antara platform dan para pengguna. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam ekosistem media sosial.</p><p>Penting untuk diingat bahwa perkembangan ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Para pemilik akun harus selalu memantau tren dan perkembangan terbaru dalam monetisasi di media sosial, serta mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan perubahan tersebut.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Fenomena Youtobe dan Tiktok</h3><p>TikTok dan YouTube adalah dua platform media sosial yang mengalami fenomenal yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah menjadi pusat perhatian bagi pengguna di seluruh dunia dan memiliki pengaruh yang besar dalam budaya digital saat ini. Berikut adalah uraian tentang fenomena YouTube dan TikTok:</p><p><b>YouTube:</b></p><p>YouTube adalah platform berbagi video terbesar di dunia. Diluncurkan pada tahun 2005, YouTube memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video secara gratis. Fenomena YouTube terletak pada kemampuannya sebagai platform yang memungkinkan siapa pun dengan koneksi internet untuk menjadi konten kreator dan menjangkau audiens global. Beberapa aspek penting dari fenomena YouTube adalah:</p><p>a. <b>Konten Kreator</b>: YouTube telah menciptakan fenomena konten kreator yang memungkinkan individu atau kelompok untuk membuat konten video unik mereka sendiri. Konten tersebut dapat berupa vlog, tutorial, musik, komedi, dan banyak lagi. Konten kreator yang sukses di YouTube dapat memperoleh popularitas dan pendapatan yang signifikan melalui iklan, sponsor, dan fitur monetisasi lainnya.</p><p>b. <b>Diversitas Konten</b>: YouTube menawarkan beragam jenis konten yang dapat dinikmati oleh berbagai jenis pengguna. Mulai dari hiburan, edukasi, musik, berita, dan banyak lagi, pengguna dapat menemukan konten yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka.</p><p>c. <b>Interaksi dan Komunitas</b>: YouTube memungkinkan interaksi langsung antara konten kreator dan pengguna melalui komentar, suka, dan berbagi video. Hal ini menciptakan komunitas yang kuat di sekitar konten kreator, di mana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain, memberikan dukungan, dan membangun komunitas berdasarkan minat yang sama.</p><p><b>TikTok:</b></p><p>TikTok adalah platform media sosial berbasis video yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Dalam waktu singkat, TikTok mencapai popularitas yang luar biasa di kalangan pengguna muda. Fenomena TikTok terletak pada pendekatan konten singkat yang mudah dikonsumsi dan interaktif. Berikut adalah beberapa aspek penting dari fenomena TikTok:</p><p>a. <b>Video Pendek dan Kreativitas</b>: TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek dengan durasi 15 hingga 60 detik. Ini memicu kreativitas pengguna dalam membuat konten yang unik dan menghibur. TikTok memiliki berbagai efek khusus, filter, dan alat editing yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan video yang menarik dan berbeda.</p><p>b. <b>Musik dan Tantangan Viral</b>: TikTok menawarkan koleksi musik yang luas yang dapat digunakan sebagai latar belakang video. Banyak tantangan viral dan tren musik yang muncul di TikTok, di mana pengguna dapat berpartisipasi dengan membuat video mereka sendiri menggunakan musik dan gerakan yang sama.</p><p>c. <b>Algoritma Rekomendasi</b>: Salah satu faktor yang membuat TikTok begitu populer adalah kemampuannya dalam menghadirkan konten yang relevan dan menarik bagi setiap pengguna. Algoritma TikTok menganalisis preferensi pengguna, perilaku tontonan, dan interaksi untuk memberikan rekomendasi video yang disesuaikan dengan minat mereka.</p><p>d. <b>Komunitas dan Kolaborasi</b>: TikTok juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain melalui duet dan fitur kolaborasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam tren dan tantangan bersama, serta membangun komunitas di platform.</p><p>Perlu dicatat bahwa fenomena YouTube dan TikTok terus berubah seiring waktu, dan tren baru dapat muncul di masa depan. Namun, keduanya telah menciptakan dampak besar dalam cara pengguna mengkonsumsi konten dan berinteraksi di media sosial</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Apakah Twitter Mamu Bertahan dalam Bisnis yang Semakin Ketat?</h3><p>Twitter telah menjadi salah satu platform media sosial yang populer dan bertahan selama bertahun-tahun. Meskipun persaingan di industri media sosial semakin ketat, Twitter tetap memiliki potensi untuk bertahan dan terus berkembang. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan Twitter untuk bertahan:</p><p>Penggunaan yang Luas: Twitter memiliki jutaan pengguna aktif di seluruh dunia. Keberadaannya yang telah mapan dan penggunaan yang luas memberikan fondasi yang kuat bagi platform ini untuk terus bertahan.</p><p>Keunikannya dalam Format Konten: Twitter menawarkan format konten yang unik dengan batasan karakter yang terbatas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikiran, informasi, dan berita secara singkat dan langsung. Keunikan ini memberikan daya tarik tersendiri bagi pengguna yang ingin menyampaikan pesan dalam batasan karakter tertentu.</p><p>Peran dalam Pemberitaan dan Diskusi Publik: Twitter telah menjadi tempat penting untuk berbagi berita, pemikiran, dan diskusi publik. Banyak tokoh publik, selebritas, media, dan organisasi menggunakan Twitter sebagai saluran untuk berinteraksi langsung dengan pengikut mereka. Keterlibatan Twitter dalam diskusi publik dan isu-isu terkini memperkuat posisinya sebagai platform yang relevan.</p><p>Peran sebagai Sumber Informasi Langsung: Twitter sering digunakan sebagai sumber informasi langsung dalam situasi darurat, peristiwa berita penting, atau liputan langsung. Pengguna Twitter dapat memperoleh informasi secara real-time melalui cuitan dan update terbaru dari sumber terpercaya.</p><p>Inovasi dan Perubahan Produk: Twitter terus melakukan inovasi dan perubahan pada produknya untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Mereka telah menghadirkan fitur-fitur baru seperti Spaces (ruang obrolan suara) dan Fleets (cuitan yang hilang setelah 24 jam) untuk memperluas pengalaman pengguna.</p><p>Kolaborasi dan Integrasi dengan Platform Lain: Twitter juga menjalin kolaborasi dengan platform lain, termasuk media berita, aplikasi pihak ketiga, dan perusahaan teknologi. Integrasi ini membantu meningkatkan keterhubungan Twitter dengan ekosistem digital yang lebih luas dan memberikan nilai tambahan bagi pengguna.</p><p>Namun, seperti halnya platform media sosial lainnya, Twitter juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk keamanan data, regulasi, konten yang tidak pantas, dan persaingan dengan platform lain. Untuk bertahan dan terus berkembang, Twitter perlu terus menghadapi dan mengatasi tantangan ini dengan solusi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan</p><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;">Bagaimana dengan Media Sosial Instagram?</h3><p>Meskipun Instagram mungkin terlihat sebagai platform media sosial yang "stack" atau tidak berkembang seperti TikTok atau YouTube, sebenarnya Instagram masih memiliki pengaruh yang besar dalam dunia media sosial. Berikut beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa Instagram tetap relevan dan memiliki basis pengguna yang besar:</p><p>Fokus pada Gambar dan Visual: Instagram secara khusus berfokus pada konten gambar dan visual. Hal ini menjadikannya platform yang populer bagi mereka yang ingin berbagi momen sehari-hari, foto-foto pemandangan indah, karya seni, atau portofolio fotografi. Instagram menyediakan fitur-fitur editing dan filter yang memungkinkan pengguna untuk meningkatkan estetika gambar mereka.</p><p>Influencer Marketing: Instagram merupakan tempat yang populer bagi para influencer untuk membangun merek pribadi dan mempengaruhi pengikut mereka. Banyak merek juga menjalin kerjasama dengan influencer untuk memasarkan produk mereka. Fenomena ini menciptakan ekosistem komersial di Instagram dan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan pendapatan dari konten mereka.</p><p>Stories dan Fitur Interaktif: Instagram memperkenalkan fitur Stories yang sangat populer, di mana pengguna dapat membagikan foto dan video dalam waktu 24 jam. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi momen sehari-hari secara spontan dan memberikan interaksi yang lebih dekat dengan pengikut mereka melalui fitur seperti tanya-jawab, polling, dan swipe-up link.</p><p>Komunitas dan Hashtag: Instagram menyediakan ruang bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dengan minat yang sama melalui penggunaan hashtag. Pengguna dapat menemukan konten yang relevan dengan minat mereka, menjelajahi hashtag populer, dan terhubung dengan pengguna lain yang memiliki minat serupa.</p><p>Peningkatan Fitur Video: Instagram telah meningkatkan fokusnya pada konten video dengan memperkenalkan fitur IGTV (Instagram TV) yang memungkinkan pengguna untuk membagikan video berdurasi lebih lama. Instagram juga telah memperluas fitur Reels yang mirip dengan TikTok, memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek yang kreatif.</p><p>Meskipun Instagram mungkin tidak berevolusi secepat TikTok atau YouTube, platform ini masih menjadi tempat yang populer bagi pengguna untuk berbagi momen, mengekspresikan diri, membangun merek, dan terhubung dengan komunitas. Instagram terus menghadirkan pembaruan dan fitur baru untuk menjaga ketertarikan pengguna dan tetap relevan dalam lingkungan media sosial yang terus berubah.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Bagaimana dengan Facebook yang Mempertahankan Status Media Sosial Legend?</h3><p>Facebook, sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia, terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk tetap relevan dan bersaing dengan platform lain seperti TikTok dan YouTube. Berikut adalah beberapa perkembangan terkini yang dilakukan oleh Facebook:</p><p>Facebook Stories: Facebook meluncurkan fitur Stories yang mirip dengan Instagram dan Snapchat. Pengguna dapat membagikan foto dan video dalam waktu 24 jam, dengan berbagai fitur interaktif seperti stiker, filter, dan teks. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi momen sehari-hari secara cepat dan sederhana.</p><p>Facebook Watch: Facebook menghadirkan fitur Watch, yang merupakan platform video di mana pengguna dapat menonton beragam konten seperti acara, video lucu, klip musik, dan konten original. Fitur ini membawa Facebook lebih dekat dengan pengalaman menonton video seperti YouTube.</p><p>Facebook Live: Fitur Facebook Live memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung video, baik itu acara, liputan berita, atau momen spesial. Pengguna dapat berinteraksi dengan penonton melalui komentar dan reaksi real-time.</p><p>Emphasis on Video Content: Facebook telah meningkatkan penekanan pada konten video dengan memprioritaskan tampilan video di beranda pengguna. Hal ini mendorong para pengguna untuk membuat dan mengonsumsi lebih banyak konten video di platform.</p><p>Facebook Gaming: Facebook juga meluncurkan Facebook Gaming, platform yang fokus pada game dan streaming langsung. Pengguna dapat menyaksikan streamer bermain game, berinteraksi dengan komunitas game, dan berpartisipasi dalam konten terkait game.</p><p>Facebook terus mengikuti tren dan mengembangkan fitur-fitur baru untuk menjaga minat pengguna dan bersaing dengan platform lain yang sedang populer seperti TikTok dan YouTube. Dengan melakukan pengembangan ini, Facebook berupaya untuk tetap menjadi tujuan utama bagi pengguna dalam menjelajahi konten, terhubung dengan teman dan keluarga, dan mengekspresikan diri secara kreatif di dunia media sosial yang terus berkembang.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Apakah WhatsApp Akan Terus Menguasai Fitur Pesan Instan</h3><p>WhatsApp adalah salah satu platform pesan instan yang telah meraih popularitas yang luas di seluruh dunia. Meskipun persaingan di industri media sosial terus berkembang, WhatsApp masih dianggap kuat dan memiliki beberapa faktor yang dapat membantu platform ini tetap relevan dan berkembang:</p><p><b>Penggunaan yang Luas</b>: WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya. Kehadirannya yang kuat di banyak negara membuat WhatsApp tetap menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi secara instan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.</p><p><b>Fitur-fitur yang Dikembangkan</b>: WhatsApp terus menghadirkan fitur-fitur baru dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Selain pesan teks dan panggilan suara, WhatsApp juga menyediakan fitur panggilan video, berbagi file, panggilan grup, dan lain-lain. Hal ini membuat pengguna dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan kaya fitur.</p><p><b>Keamanan dan Privasi</b>: WhatsApp telah mengambil langkah-langkah penting dalam melindungi keamanan dan privasi pengguna. Misalnya, pesan di WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, yang berarti hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan tersebut. Hal ini memberikan tingkat keamanan yang tinggi dan kepercayaan kepada pengguna.</p><p><b>Integrasi dengan Bisnis</b>: WhatsApp telah memperkenalkan fitur bisnis yang memungkinkan perusahaan dan pengusaha untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung melalui aplikasi. Fitur-fitur ini membantu dalam meningkatkan layanan pelanggan dan memfasilitasi transaksi bisnis.</p><p><b>Pertumbuhan Pengguna di Pasar Berkembang</b>: WhatsApp terus mengalami pertumbuhan pengguna di pasar-pasar berkembang, terutama di negara-negara dengan penetrasi internet yang semakin meningkat. Ini memberikan potensi pertumbuhan yang kuat untuk platform ini di masa depan.</p><p>Namun, WhatsApp juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk persaingan dengan platform media sosial lainnya, seperti Telegram, WeChat, dan lain-lain. Selain itu, kebijakan privasi dan perubahan dalam aturan penggunaan data dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap platform ini.</p><p>Untuk tetap kuat, WhatsApp perlu terus menghadirkan fitur-fitur yang relevan dan inovatif, menjaga keamanan dan privasi pengguna, serta merespons kebutuhan dan umpan balik pengguna dengan cepat. Kolaborasi dengan bisnis dan organisasi juga dapat membantu memperluas penggunaan WhatsApp di berbagai sektor. Dalam hal ini, WhatsApp harus tetap menjadi aplikasi yang mudah digunakan, handal, dan memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Apakah Telegram Mampu Bertahan di Persaingan yang Sangat Sengit Ini?</h3><p>Media sosial Telegram telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2013. Meskipun persaingan di industri media sosial sangat sengit, Telegram memiliki beberapa faktor yang dapat membantu platform ini untuk bertahan dan terus berkembang:</p><p><b>Fokus pada Keamanan dan Privasi</b>: Telegram telah dikenal sebagai platform yang kuat dalam hal keamanan dan privasi. Mereka menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi pesan pengguna dan memberikan kontrol kepada pengguna atas data pribadi mereka. Fokus pada keamanan ini telah menarik perhatian pengguna yang menginginkan tingkat privasi yang lebih tinggi dalam berkomunikasi online.</p><p><b>Fitur-fitur Inovatif</b>: Telegram terus menghadirkan fitur-fitur inovatif yang membedakannya dari platform lain. Misalnya, mereka memiliki kemampuan untuk membuat saluran (channel) yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan ke banyak orang sekaligus. Mereka juga memiliki fitur grup dengan kapasitas hingga ribuan anggota dan dukungan untuk mengirim pesan suara, foto, video, dan file dalam berbagai format.</p><p><b>Kebebasan Ekspresi</b>: Telegram memiliki kebijakan yang relatif longgar dalam mengawasi konten yang diposting oleh pengguna. Hal ini memberikan kebebasan ekspresi yang lebih besar kepada pengguna, yang dapat menarik mereka yang ingin berkomunikasi secara terbuka tanpa pembatasan.</p><p><b>Komunitas Pengguna yang Besar</b>: Telegram memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif di berbagai bidang, termasuk teknologi, kripto, dan lain-lain. Komunitas ini memungkinkan pertukaran informasi dan diskusi yang bermanfaat, serta mendukung pertumbuhan platform secara keseluruhan.</p><p><b>Integrasi dengan Layanan Lain</b>: Telegram memiliki kemampuan integrasi dengan layanan pihak ketiga, seperti bot, aplikasi, dan layanan eksternal lainnya. Ini memberikan fleksibilitas dan memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan dan konten melalui platform Telegram.</p><p>Namun, Telegram juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk persaingan dengan platform media sosial yang lebih mapan, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Selain itu, kebijakan privasi dan perlindungan terhadap konten yang melanggar hukum dapat menjadi perhatian bagi Telegram saat ini dan di masa depan.</p><p>Untuk tetap bertahan dan berkembang, Telegram perlu terus berinovasi, menjaga keamanan dan privasi pengguna, dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan dan komunitas lainnya. Fleksibilitas dan responsif terhadap kebutuhan pengguna serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan permintaan pasar juga akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan dan kelangsungan Telegram di masa mendatang</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Media Sosial Baru yang Mencoba Merebut Perhatian Nitizen</h3><p>Meskipun belum terlalu muncul di era saat ini, terdapat beberapa media sosial baru yang sedang berkembang dan memiliki potensi untuk menjadi populer di masa mendatang. Berikut adalah beberapa contoh media sosial baru yang perlu diperhatikan:</p><p><b>Clubhouse</b>: Clubhouse adalah platform audio sosial yang memungkinkan pengguna untuk bergabung dalam ruang obrolan langsung. Pengguna dapat mendengarkan pembicaraan, berpartisipasi dalam diskusi, dan menghubungkan diri dengan orang-orang sejenis dalam topik yang diminati.</p><p><b>Byte</b>: Byte adalah platform video pendek yang mirip dengan Vine, di mana pengguna dapat membuat dan berbagi video berdurasi pendek. Platform ini menekankan pada konten kreatif, lucu, dan menghibur.</p><p><b>Caffeine</b>: Caffeine adalah platform streaming langsung yang berfokus pada konten gaming, hiburan, dan olahraga. Pengguna dapat membuat siaran langsung, berinteraksi dengan penonton, dan menonton konten dari pembuat konten populer.</p><p><b>Mastodon</b>: Mastodon adalah platform media sosial yang mirip dengan Twitter, tetapi dengan model terdesentralisasi. Pengguna dapat membuat akun di server Mastodon yang berbeda dan terhubung dengan pengguna lain di seluruh jaringan.</p><p><b>Vero</b>: Vero adalah platform media sosial yang menekankan pada privasi dan pengalaman tanpa iklan. Pengguna dapat berbagi foto, video, musik, dan buku favorit mereka dengan kelompok yang mereka pilih.</p><p><b>Lasso</b>: Lasso adalah aplikasi video pendek yang dimiliki oleh Facebook, yang menawarkan pengalaman mirip dengan TikTok. Pengguna dapat membuat dan berbagi video singkat dengan efek kreatif dan musik latar.</p><p><b>Steemit</b>: Steemit adalah platform media sosial berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mendapatkan imbalan dari konten yang mereka hasilkan. Pengguna dapat menghasilkan uang dengan menulis, memposting, dan berinteraksi dengan konten di platform.</p><p>Perlu diingat bahwa tren media sosial terus berkembang, dan kemunculan media sosial baru dapat berubah seiring waktu. Namun, media sosial ini menunjukkan potensi untuk menjadi populer di masa mendatang dan memberikan pengalaman yang unik kepada pengguna.</p><p><br /></p><p>Media sosial baru memiliki potensi untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat (netizen) tergantung pada sejumlah faktor. Berikut adalah beberapa syarat yang mungkin diperlukan agar media sosial baru dapat menarik perhatian netizen:</p><p><b>Fitur yang Menarik</b>: Media sosial baru harus menawarkan fitur-fitur yang menarik dan inovatif yang membedakannya dari platform yang sudah ada. Fitur-fitur tersebut dapat berupa pengalaman pengguna yang unik, kemudahan penggunaan, dukungan terhadap format konten kreatif, atau algoritma yang cerdas dalam menampilkan konten yang relevan.</p><p><b>Keunikan dan Spesialisasi</b>: Media sosial baru dapat menarik perhatian netizen jika mereka menawarkan fokus atau spesialisasi yang unik. Misalnya, platform yang berfokus pada niche tertentu seperti olahraga, fashion, atau hobi tertentu dapat menarik pengguna dengan minat khusus dalam bidang tersebut.</p><p><b>Keamanan dan Privasi</b>: Netizen semakin peduli tentang keamanan dan privasi data mereka. Media sosial baru yang mampu memberikan jaminan keamanan data pengguna dan menghormati privasi mereka dapat mendapatkan perhatian positif dari netizen yang ingin melindungi informasi pribadi mereka.</p><p><b>Komunitas yang Aktif</b>: Media sosial yang berhasil biasanya memiliki komunitas yang aktif dan terlibat. Dalam konteks ini, penting bagi media sosial baru untuk membangun komunitas yang kuat dengan memfasilitasi interaksi, berbagi, dan kolaborasi antar pengguna.</p><p><b>Pengaruh dan Dukungan Influencer</b>: Keberhasilan media sosial baru dapat didorong oleh dukungan dari para influencer atau tokoh terkenal di industri terkait. Bila influencer atau tokoh tersebut aktif menggunakan dan mempromosikan media sosial baru, hal itu dapat menarik perhatian netizen dan membantu pertumbuhan platform.</p><p><b>Pemasaran dan Strategi Pertumbuhan</b>: Penting bagi media sosial baru untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif dan rencana pertumbuhan yang baik. Dengan menggunakan berbagai metode pemasaran digital, kolaborasi dengan para pengguna awal, atau menyediakan insentif bagi pengguna baru, media sosial baru dapat meningkatkan kesadaran dan menarik netizen untuk bergabung.</p><p>Perlu dicatat bahwa persaingan di industri media sosial sangatlah tinggi, dan tidak semua media sosial baru berhasil menarik perhatian netizen. Keberhasilan sebuah platform tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kualitas, inovasi, dan kecocokan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Pada Akhirnya Media Sosial Seperti Inilah yang Akan Bertahan!</h3><p>Dalam persaingan sengit di dunia media sosial, banyak platform bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna. TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan beberapa media sosial baru memiliki keunikan dan daya tarik mereka masing-masing. Dalam menghadapi persaingan ini, setiap platform harus terus beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pengguna untuk tetap relevan.</p><p>Dalam hal ini, kesuksesan sebuah platform media sosial tidak hanya ditentukan oleh popularitasnya saat ini, tetapi juga oleh kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan dan terus berkembang. Platform-platform yang mampu menghadirkan fitur-fitur inovatif, mengutamakan keamanan dan privasi, serta memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan akan memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan dan berkembang.</p><p>Di tengah persaingan ini, penting bagi platform media sosial untuk memahami dan merespons kebutuhan pengguna dengan cepat. Mereka perlu memperhatikan tren terbaru, memahami preferensi pengguna, dan terus berinovasi dalam menyediakan fitur-fitur yang menarik. Keberhasilan juga bergantung pada kemampuan mereka untuk menjaga kepercayaan pengguna dengan melindungi privasi dan keamanan data.</p><p>Selain itu, kolaborasi dengan bisnis dan organisasi juga dapat menjadi faktor kunci dalam mengembangkan platform media sosial. Kerja sama dengan merek dan pengiklan membantu menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan menawarkan peluang monetisasi bagi para pengguna.</p><p>Secara keseluruhan, persaingan di dunia media sosial akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Setiap platform harus terus beradaptasi, berinovasi, dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik untuk tetap relevan dan sukses. Dalam dunia yang terus berubah ini, peningkatan teknologi dan perubahan tren akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah dan perkembangan platform-platform media sosial di masa depan.</p><p><br /></p><h3 style="text-align: left;">Tim Web Base Media</h3>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-38258087399420965332020-08-06T08:05:00.004-07:002020-08-06T08:05:56.637-07:00Ingin Tahu Siapa yang Suka Kepo Profile WhatsApp Anda?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Aplikasi WhatsApp adalah aplikasi chatting paling populer saat ini. Hampir semua pengguna smartphone menginstal aplikasi ini untuk menjalin komunikasi dengan teman, partner kerja, keluarga atau kolega lainnya. <br /><br />Aplikasi yang simpel tetapi canggih ini sudah didownload lebih dari 5 milyar kali di Google Play Store. Pengguna juga bukan hanya Android tetapi juga iPhone/iOS, Windows dan juga di PC Mac.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQbTHd5n6nzQ9U8TASesP3gxxGX1kE8RkjqqmPiJvrs_eZfCGtDRhWLBpypKQpPlDHIVKNPeAbEhs6iinIFZok6jQLp9a03qDYSKHuC7HSdEfa87LW2MSj3EXupdhfg1E_S3aznEM3hQYx/s1600/whats+Tracker.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="520" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQbTHd5n6nzQ9U8TASesP3gxxGX1kE8RkjqqmPiJvrs_eZfCGtDRhWLBpypKQpPlDHIVKNPeAbEhs6iinIFZok6jQLp9a03qDYSKHuC7HSdEfa87LW2MSj3EXupdhfg1E_S3aznEM3hQYx/s640/whats+Tracker.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aplikasi Whats Tracker di Google Play Store</td></tr>
</tbody></table>
<br />Salah satu hal yang menyenangkan adalah mengganti-ganti status dengan photo atau video baru. Kita bisa memasukkan aktifitas masak, sedang belajar, photo di pantai atau photo apa saja untuk membuat kekasih atau teman-teman mu kepo. Terus tinggal pantau berapa tayangan dari status kita itu, termasuk siapa orangnya. <br />
<br />
Sayangnya untuk profile tidak bisa melakukan hal itu. Di WhatsApp tidak ada fitur untuk melihat berapa yang melihat profile kita dan siapa saja yang melihatnya. Adakah solusinya untuk mengetahui yang melihat profile kita? <br />
<br />Cara agar bisa melihat teman-teman yang kepo dengan profile kita adalah dengan menginstal aplikasi Whats Teacker. Sebenarnya yang kepo siapa sich? Penasaran bener cari tahu yang peduli profile mu. Hehehe<br /><br />Oke dech kita langsung saja pada langkah-langkah untuk menginstal aplikasi Whats Tracker sebagai berikut ini:<br />1. Unduh aplikasi 'Whats Tracker' dari Play Store di smartphone kamu.<br />2. Setelah selesai di instal dan dibuka nanti keluar "agree and continue"<br />3. Langkah selanjutnya kita diminta nama negara.<br />4. Kemudian masukkan nomor telepon.<br />5. Tap sign in.<br />
<br />
Dari sini Anda sudah bisa melihat siapa saja yang melihat profile Anda. Mudah bukan? Selamat mencoba.</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-43584846755378117922020-07-23T23:14:00.004-07:002020-07-23T23:14:50.405-07:00Cara Memantau Aktifitas Anak Kita Melalui WhatsApp Web<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Anak remaja zaman now ini memang sudah berbeda dunianya, jika dibandingkan dengan anak remaja dalam satu atau dua dekade lalu. Anak lebih sibuk dengan handphone, seperti mengerjakan PR sekolah untuk tugas daring, bermain game on line bareng teman-temannya atau juga bermodsos ria. <br /><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1QxKh6wm45Q0fp-aIjXg8wOeLmiQf1VcCBGD7sNQDI3MnROQBALXqFLbhrPHRryH0kPGxVDFpsY2R2zNuXbotr0Kg3sPOHbhKP1IkgBfa7xTdSXCfhIKjOHClYiungMkUHl2ZPO4h_2dJ/s1600/aktifitas_anak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Aktifits anak menggunakan gatget" border="0" data-original-height="290" data-original-width="496" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1QxKh6wm45Q0fp-aIjXg8wOeLmiQf1VcCBGD7sNQDI3MnROQBALXqFLbhrPHRryH0kPGxVDFpsY2R2zNuXbotr0Kg3sPOHbhKP1IkgBfa7xTdSXCfhIKjOHClYiungMkUHl2ZPO4h_2dJ/s640/aktifitas_anak.JPG" title="Aktifits anak menggunakan gatget" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Aktifits anak menggunakan gatget.</td></tr>
</tbody></table>
Untuk urusan berteman baik itu teman rumah atau teman sekolah mereka juga sering membuat group di WhatsApp. Terkesan sekarang ini kalau seorang remaja tidak ada group di media social bisa dibilang anak kuper alias kurang pergaulan. <br /><br />
Di sisi lain sebagai orang tua tentu kita khawatir dengan pergaulan anak zaman sekarang ini. Kita tahu betapa berbahayanya narkoba, pergaulan bebas, nonton yang “aneh-aneh” atau hal yang berbahaya lainnya bagi tumbuh kembang seorang anak remaja.<br />
<br />
Kalau sedang bergaul dengan teman-teman sebenarnya apa saja sich yang dikerjakan? Apa saja yang dikerjakan? Kepo ya Ortu… Yah itu hal yang wajar karena orang tua tentu menginginkan anak-anaknya baik-baik saja.<br /><br />
Media social seperti WhatsApp sebenarnya bisa dipantau melalui WhatsApp Web. Dengan bermodalkan laptop/notebook ataupun juga ponsel bisa mengakses akun WhatsApp anak kita di aplikasi browser seperti Crome, Firefox, Opera, Safari atau lainnya.<br /><br />
Bagaimana caranya?<br /><br />
Bunda atau Ayah yang sedang kepo ingin tahu pergaulan anaknya bisa menyiapkan sebuah komputer atau laptop. Kemudian buka sebuah browser apa saja, misalnya Crome.<br /><br />
Kemudian pada URL ketikan tautan : <b>https://web.whatsapp.com</b> atau bisa juga dengan masuk ke Mbah Google kemudian ketik “wa web” kemudian Google akan menyajikan yang paling atas web.whatsapp.com silahkan diklik saja.<br /><br />
Kemudian dilayar browser akan keluar tulisan : <i>To User WhatsApp On Your Computer</i> dan dibagian kanan ada square code (QR Code) yang harus ditangkap layar atau dipindai gatget (ponsel) anak kita.<br /><br />
Yah silahkan Ayah dan Bunda pinjem dulu handphone anaknya. Yah pura-pura mau menghitung belanjaan menggunakan kalkulator ponsel atau pura-pura lihat tanggal di kalender ponsel. Kalau untuk urusan gini pasti pinter Bunda-nya lah yaa..<br /><br />
Setelah ponselnya berhasil dipinjem silahkan buka aplikasi WhatsApp ponsel anak tersebut, kemudian lihat pada menu di pojok kanan atas ada tiga titik. Silahkan tap, kemudian pilih menu WhatsApp Web. Kemudian ada perintau untuk melakukan pemindaian kode QR.<br />
<br />
Silahkan pindai kode QR yang ada pada WhatsApp Web yang sudah tersedia di komputer/Laptop dengan menggunakan ponsel anak pada kotak pemindaian yang sudah tersedia.<br /><br />
Setelah berhasil melakukan pemindaian silahkan ponselnya dikembalikan ke anaknya, takut kalau kelamaan anak kita curiga. <br /><br />
Perhatikan di Aplikasi WhatsApp Web yang sudah membuka seperti layaknya tampilan WhatsApp ada daftar kontak, ada group dan sebagainya. Akan terlihat anak kita baru mengirim pesan ke siapa? Dan baru menerima pesan dari siapa? Terlihat juga obrolan dari teman-teman anak kita di group.<br /><br />
Oke silahkan melakukan pemantauan, tetapi jika anak kita tau layanan aplikasi WhatsApp Web akan terhenti jika dari setingan WhatsApp Web yang ada di ponsel diputuskan. Kalau dia tidak tahu maka proses pemantauan bisa berlangsung dengan aman.<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-92146919171664932332020-07-20T19:57:00.003-07:002020-07-24T19:54:48.211-07:00Tips Pembuatan Password Medsos atau Email yang Aman dari Peretasan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivhpN6TRgYZmWisQenTy42MOahboXpfx0D_sv2OnMLIc2tgkZh7rF3xbPorhODdmhZstzXme03LOLBhUvWFul6ABwrIu6th2Q4uDvL9TIkpp5wWrbwAk2cxlLFYQQ9F7W40xZZT6BDjS80/s1600/login.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pengimputan password" border="0" data-original-height="313" data-original-width="478" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivhpN6TRgYZmWisQenTy42MOahboXpfx0D_sv2OnMLIc2tgkZh7rF3xbPorhODdmhZstzXme03LOLBhUvWFul6ABwrIu6th2Q4uDvL9TIkpp5wWrbwAk2cxlLFYQQ9F7W40xZZT6BDjS80/s640/login.JPG" title="Pengimputan password" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Pengimputan password yang rentan di retas.</td></tr>
</tbody></table>
Peretasan terhadap akun-akun media social menjadi isu yang semakin santer dalam beberapa tahun ini. Salah satu isu yang sekarang sedang ramai juga adalah mengenai peretasan akun Twitter yang dapat mengakibatkan kepercayaan pengguna menjadi turun.<br /><br />Dampak tersebut sebenarnya sudah terlihat dari turunnya harga saham Twitter sampai 4% seperti yang dikutif dari media Techcrunch. Banyak tokoh dan politikus dunia yang jadi korban peretasan tersebut.<br /><br />Saat ini akun menjadi properti bernilai dan penting. Anda bisa bayangkan akun seorang youtober yang sudah mendapatkan gaji secara bulanan dari Adsense, karena kontennya yang penuh dengan kreatifitas dan sudah memiliki subscriber yang jutaan dan jumlah konten yang diupload sudah ratusan bahkan ribuan. Maka nilai akunnya ini lebih berharga dari pada aset rumahnya si Youtober sendiri.<br /><br />Demikian juga dengan artis Instagram yang sudah memiliki follower yang banyak dan mendapatkan kepercayaan untuk mengiklankan produk-produk ternama. Bagi pengguna social yang kreatif, media social adalah ladang bisnis, sehingga akun email atau media sosial saat ini menjadi isu penting.<br /><br />Ada tips untuk meningkatkan keamanan akun kita agar tidak mudah untuk diretas. Beberapa tips tersebut sebagai berikut ini:<br /><br /><b>1. Sering Ganti Password </b><br /><br />Pengamanan media sosial yang paling utama adalah sering mengganti password. Password menjadi kunci keamanan media sosial manapun. Seorang hacker atau craker yang mengumpulkan metadata dari server media sosial dan atau mengumpulkan data dari gatget pengguna, informasi yang didapatnya menjadi tidak relepan lagi saat pengguna sudah mengganti password. Apalagi jika password barunya memiliki konfigurasi karakter yang sama sekali berbeda.<br /><br /><b>2. Gunakan Kombinasi Karakter pada Password</b><br /><br />Ingat membuat password sebaiknya jangan terlalu mudah. Jangan menggunakan nama diri, nama anak atau istri/suami, jangan menggunakan tanggal lahir, walaupun tanggal lahir anak, dan juga jangan menggunakan tempat lahir. Password kita jangan terkait dengan identitas pribadi kita, karena peretas dapat mengumpulkan data pribadi yang akan di kombinasikan untuk mendapatkan 'clue' dan informasi awal password kita.<br /><br />Buat password dengan menggunakan konfigurasi angka, huruf dan karakter. Selain itu penggunaan huruf juga dapat dikonfigurasi dengan huruf besar dan juga huruf kecil. Penggunaan angka juga jangan angka yang sama, tetapi kombinasi beberapa angka yang berbeda. Akan lebih handal lagi jika password menyisipkan karakter ASCII yang non angka dan huruf, seperti #,$,_,-,*,&,!, ? atau karakter lainnya.<br /><br />Pada penulisan password di akun Google tingkat kesulitan dari password itu dinilai dan langsung disampaikan ke pembuat password, saat pembuatan akun. Ada password yang dinilai memiliki kesulitan yang rendah memiliki potensi untuk diretas lebih mudah dan lebih rentan. Ada juga penilaian dengan levelyang rumit atau bahkan sangat rumit. Akan lebih baik level kesulitan password kita berada pada level sangat rumit.<br /><br /><b>3. Takut Lupa Tuliskan Password Secara Manual di Kertas</b><br /><br />Mungkin ada yang memiliki pengalaman jika password dibuat sulit karena dibuat dengan tingkat kombinasi yang tinggi password dikhawatirkan akan lupa dan password sulit untuk diingat. Agar kita tidak kehilangan akun akibat lupa terhadap password kita sendiri, sebaiknya catat password dengan kertas dan pena secara manual dan simpan kertas tersebut di tempat yang sangat aman.<br /><br />Bagaimana jika kertas itu dapat dilihat oleh orang lain, sehingga akun kita juga masih memiliki potensi untuk diretas. Masukkan symbol-simbol yang hanya dimengerti oleh kita. Tentu symbol-simbol ini yang masih gampang kita ingat dan disimpan dimemori otak kita. Contohnya dikertas tadi kita tulis: &86jIllOo0_Anak_64536. Kata anak pada contoh password tadi adalah beberapa karakter yang kita simpan dalam otak kita. Misalnya Anak itu adalah “90768” atau misalnya Anak itu sebenarnya adalah karekter dari kata “somay”. Dengan cara ini hecker jadi-jadian pencuri kertas password tadi bisa mencuri akun kita.<br /><br />Jangan menyimpan password dengan melakukan screenshoot dengan smartphone atau memphoto password dengan menggunakan kamera ponsel, karena dikhawatirkan ada aplikasi yang terinstal di smartphone mencuri file gambar kita, dan itu terjadi tanpa kita sadari. Untuk saat ini gallery yang ada pada ponsel kita dengan kondisi banyak aplikasi yang terinstal dan telah kita izinkan untuk mengakses galeri, maka file gambar pada ponsel adalah tempat yang tidak aman.<br /><br /><b>4. Gunakan Copy Paste Password ke Text Box Password</b><br /><br />Ini merupakan cara yang canggih untuk menipu hacker atau peretas yang biasa menggunakan key logger atau aplikasi penangkap ketikan keyboard pada komputer atau keypad pada ponsel pengguna. Dari aplikasi sejenis ini, peretas bisa mendapatkan informasi dari semua yang diketikkan pengguna baik pada aplikasi atau pun sekedar aktifitas lainnya pada perangkat ponsel atau pun komputer.<br /><br />Bagaimana cara mengcopypastekan password tersebut? Cara buka aplikasi yang sifatnya sangat offline untuk mengetik password kita. Akan lebih aman aplikasi yang berasal dari bawaan asli ponsel atau komputer kita, misalnya aplikasi Samsung Notes pada ponsel Samsung, atau Notepad pada komputer dengan system operasi Windows. Ketikan password kita pada aplikasi tersebut, kemudian buka media social untuk login, baru masukkan password dengan cara copy paste ke text box password.<br /><br />Jangan pernah lakukan pengetikan password pada aplikasi yang terhubung dengan internet, baik melalui browser atau pun pada aplikasi media social yang kita miliki, karena pencurian data dengan penangkapan pengetikan keyboard bisa dilakukan seorang peretas yang handal.<br /><br />Demikianlah beberapa tips agar password akun kita bisa aman dan terjaga dari aksi pencurian password oleh peretas.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-43065421935379606902020-07-14T23:25:00.002-07:002020-07-14T23:52:01.558-07:00Tips Keluar Group WhatsApp Tanpa Diketahui <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Terkadang secara tiba-tiba kita menerima motifikasi bahwa kita sudah
masuk dalam group WhatsApps yang tidak pernah kita minta. Mungkin ada
teman atau patner kerja kita yang memasukkan kita ke group. <br />
<br />
Kalau
kita rasa bermanfaat berada di WAG tersebut atau merasa nyaman mungkin
tidak masalah, tetapi kadang tidak demikian. Kita merasa terganggu
dengan notifikasi terus menerus, ponsel kita cepat penuh dengan kiriman
gambar dan video. Apalagi yang diskusikan juga hal yang kurang kita
minati.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg73f6KtYRLVaAfbuR13WDWH9vnJlR7JZdkdyzmxPq8_tfltqhxZtQouYmrMYYvTjr05QPVHn_kdGHf0wjdX-_joh2BIhLvODKkao9FVoq0wxVBOBkucXsn3ZEvO2s_n1ia7QidF6OVBq7s/s1600/Group_WhatsApp.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Group WhatsApp" border="0" data-original-height="297" data-original-width="424" height="448" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg73f6KtYRLVaAfbuR13WDWH9vnJlR7JZdkdyzmxPq8_tfltqhxZtQouYmrMYYvTjr05QPVHn_kdGHf0wjdX-_joh2BIhLvODKkao9FVoq0wxVBOBkucXsn3ZEvO2s_n1ia7QidF6OVBq7s/s640/Group_WhatsApp.JPG" title="Group WhatsApp" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Group WhatsApp</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Akhirnya kita memutuskan untuk keluar dari group tersebut tetapi bagaimana kita merasa tidak enak dengan teman kita tersebut atau teman lainnya.<br />
<br />
Sebenarnya ada tips untuk keluar diam-diam tanpa diketahui oleh admin group dan juga para anggota. Apalagi jika anggotanya sangat banyak, turunnya jumlah anggota tentu banyak yang tidak menyadari, karena dengan tips ini WhatsApp tidak akan memberiakan notifikasi dan informasi ke anggota group bahwa kita sudah keluar.<br />
<br />
Biasanya jika kita keluar dengan cara biasa maka informasi ini akan disampaikan ke anggota group dengan pesan "Anda keluar", anggota group akan heboh, karena keluar group akan terkesan sedang marah atau menunjukkan rasa tidak suka yang terang-terangannya, tentumya ini dianggap kurang sopan..<br />
<br />
Akan banyak yang bertanya kenapa keluar dan sebagainya. Ada juga yang malah dimasukkan lagi oleh adminnya. Kalau sudah begini malah kita jadi tidak enak dengan para anggota dan jadi serba salah. <br />
<br />
Tips ini sangat mudah. Anda hanya menyiapkan nomor sementara untuk menggantikan nomor lama yang sudah terdaftar di WhatsApp. Kemudian nanti akan dikembalikan lagi ke nomor yang lama setelah Anda statusnya keluar dari Group tersebut.<br />
<br />
Langkah pertama adalah mengganti ke nomor sementara. Cara penggantian nomor dilakukan melalui menu "Setting/Setelan" yang
berada di pojok kanan atas menu WhatsApp Anda, kemudian masuk ke "Akun"
dan selanjutnya masuk ke "Ganti Nomor". Sampai tahap ini kita diminta
untuk memasukkan nomor yang baru dan kemudian dilakukan verifikasi untuk
memastikan bahwa nomor yang dimasukkan adalah memang nomor yang kita
miliki.<br />
<br />
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan menghapus data WhatsApp. Untuk menghapus data baik di RAM ponsel maupun dimemori ponsel dengan menggunakan fitur yang ada di Android, yaitu Manager Aplikasi. Langka awalnya masuk dulu ke menu "Pengaturan" pada Android, kemudian masuk ke menu "Aplikasi." Setelah itu cari aplikasi WhatsApp dan pilih.<br />
<br />
Pada tahap ini kita masuk ke menu info aplikasi, didalamnya ada pilihan menu "Penyimpanan". Pilih dulu penyimpanan kemudian tap "Hapus Data".<br />
<br />
Tahap selanjutnya kembali masuk WhatsApp dengan kondisi seakan-akan kita masih baru. Masuk dan mendaftar dengan nomor sementara seperti biasa yang pernah kita lakukan. Setelah akun WhatsApp aktif maka nomor sementara tadi kita ganti dengan nomor yang sesunggunya.</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-6477271317492814532020-07-04T20:23:00.002-07:002020-07-04T20:23:17.763-07:00Bagaimana Cara Setting Dark Mode WhatsApp Web?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Kenyamanan pengguna WhatsApp ternyata menjadi isu penting bagi pengembang WhatsApp agar aplikasi yang awalnya berflatform chating ini terus diminati pengguna. Untuk urusan kenyamanan ini tidak hanya difokuskan untuk WhatsApp versi mobile, tetapi juga untuk WhatsApp Web.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFNlMYRT_UEckNZaYIslwS1M3ZDUPvtV3Nmt2NVTqGYHw_8yobI67j9ZDOvL63w3j3IIqY26WO6sXAOoZZ2DqsvjWXKlqcI9EIAipjyhTg1vbZI0q-FpEUHX91n_o7IS6gArop3x99K0DF/s1600/dark_mode_whatsApp_web.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Dark Mode pada WhatsApp Web" border="0" data-original-height="297" data-original-width="474" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFNlMYRT_UEckNZaYIslwS1M3ZDUPvtV3Nmt2NVTqGYHw_8yobI67j9ZDOvL63w3j3IIqY26WO6sXAOoZZ2DqsvjWXKlqcI9EIAipjyhTg1vbZI0q-FpEUHX91n_o7IS6gArop3x99K0DF/s400/dark_mode_whatsApp_web.jpg" title="Dark Mode pada WhatsApp Web" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Dark Mode pada WhatsApp Web</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pengguna WhatsApp Web juga semakin banyak terutama dikalangan profesional. Bahkan menggunakan aplikasi ini sebagai bagian dari aktifitas kerja dikantor. Awalnya versi web ini terkesan sebagai pendamping dari versi asalnya yaitu versi mobile di perangkat handphone, tetapi faktanya tidak seperti itu. Sebagai bukti fitur untuk aksi drag and drop untuk mengantarkan file secara mudah ke patner kerja membuat WhatsApp Web menjadi aplikasi favorite bagi para profesionsl.<br /><br />Ada sisi lain rupanya yang mendorong pengembang WhatsApp untuk terus meningkatkan kenyamanan itu, yaitu kesehatan mata pengguna. Tingkat penggunsan WhatsApp yang semakin tinggi membuat mata pengguna semakin sering terpapar radiasi cahaya layar komputer atau laptop.<br /><br />Warna putih dan abu-abu di interface WhatsApp memberikan efek lelah pada mata pada penggunaan dengan durasi yang lama, sehingga perlu mengganti putih dan abu-abu menjadi warna hitam.<br /><br />Berikut ini Tim Webbasemedia membeberkan cara seting agar <b>WhatsApp Web</b> di komputer kita dapat berlatar hitam dengan fitur baru <b>Dark Mode</b>. Fitur ini bertujuan agar pupil mata kita tidak keras bekerja melawan intensitas tinggi warna layar terang.<br /><br />Seperti yang disampaikan akun resmi WhatsApp yang disampaikan pada hari Kamis 2 Juli 2020 lalu, akun tersebut menulis "Hari ini dengan bangga kami mengonfirmasi beberapa fitur baru yang akan diluncurkan beberapa pekan mendatang."<br /><br />Bagaimana cara setting dark mode? Langkah pertama masuk dulu melalui aplikasi browser dan mengakses https://web.whatsapp.com. Masuk seperti biasa dengan membuka menu di setting WhatsApp Web dengan menscan kode barcode yang tersedia di WhatsApp Web.<br />
<br />
Langkah berikutnya setelah aplikasi WhatsApp Web sudah ready, pada menu tiga tidik vertikal yang ada di atas interface lakukan tap, kemudian pilih <b>Settings</b>. Selanjutnya muncul pilihan <b>Theme</b>, silahkan tap. Sehingga nanti muncul tampilan seperti menu berikut ini:<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCB_6jclOyRCVbwJcrjxgCq_xWBB702D8H-vO8A8Fsly-Y4bzHFbVwu2DwZNQ7GVzbTnuCxYGuKOyPK2EEDuSQO7pZU38J840BV7dLZ30m2B97L4KLZaSISM36oaC75Ob78BwItp3-2Du/s1600/dark_mode_whatsApp_web+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Dark Mode di WhatsApp" border="0" data-original-height="304" data-original-width="440" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCB_6jclOyRCVbwJcrjxgCq_xWBB702D8H-vO8A8Fsly-Y4bzHFbVwu2DwZNQ7GVzbTnuCxYGuKOyPK2EEDuSQO7pZU38J840BV7dLZ30m2B97L4KLZaSISM36oaC75Ob78BwItp3-2Du/s400/dark_mode_whatsApp_web+2.jpg" title="Dark Mode di WhatsApp" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu pilihan Light atau Dark pada Dark Mode di WhatsApp</td></tr>
</tbody></table>
Tinggal pilih saja dengan melakukan tap pada pilihan dark, maka background pada antar muka WhatsApp Web akan berubah lebih gelap. Tidak begitu hitam betul dan motif batik pada background masih terlihat jelas, seperti terlihat dibawah ini:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOI1QL6PzIGphaOs_A19eCHNDyEe1AHZWDP2JokO6p-05bxXu81J3hj_xUHDmAHdX1W-dgLAA3EMaCvoGEfu6VdPuJ-vtTiAMuHAePOg8_FfqKHb0ygNgQhOuqEDGc9AXKV5DQJx_gxMbU/s1600/dark_mode_whatsApp_web+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Menu pilihan Light atau Dark pada Dark Mode di WhatsApp Web" border="0" data-original-height="305" data-original-width="503" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOI1QL6PzIGphaOs_A19eCHNDyEe1AHZWDP2JokO6p-05bxXu81J3hj_xUHDmAHdX1W-dgLAA3EMaCvoGEfu6VdPuJ-vtTiAMuHAePOg8_FfqKHb0ygNgQhOuqEDGc9AXKV5DQJx_gxMbU/s400/dark_mode_whatsApp_web+3.jpg" title="Menu pilihan Light atau Dark pada Dark Mode di WhatsApp Web" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu pilihan Light atau Dark pada Dark Mode di WhatsApp Web</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Silahkan mencoba.<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-90662548141734114222020-06-28T08:33:00.006-07:002020-06-28T08:33:52.830-07:00Cara Mengamankan Akun WhatsApp dengan Fitur Verifikasi Dua Langkah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Keamanan media sosial semakin banyak menjadi perhatian pengguna, karena peretasan media sosial berpotensi digunakan untuk hal-hal yang merugikan pengguna baik secara finansial maupun dampak kerugian lainnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw17T6rjDUjgu_CjJdDT8fe-YPOZiQWqfah1cdNK_iSy7uqSihT6wqS3KyQDJA9pA85EeZp7R1QUyQSYW5ViB418wPvw834cqvUoPXmSmk7ZDa2aK27NSQecAL8v-SRQCXbfeirvwy2vuj/s1600/wadibajak.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="akun WhatsApp dapat dibajak." border="0" data-original-height="286" data-original-width="310" height="369" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw17T6rjDUjgu_CjJdDT8fe-YPOZiQWqfah1cdNK_iSy7uqSihT6wqS3KyQDJA9pA85EeZp7R1QUyQSYW5ViB418wPvw834cqvUoPXmSmk7ZDa2aK27NSQecAL8v-SRQCXbfeirvwy2vuj/s400/wadibajak.JPG" title="Akun WhatsApp dapat dibajak." width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Hati-hati akun WhatsApp dapat dibajak.</td></tr>
</tbody></table>
<br />Akun yang seharusnya sangat pribadi itu didapaat digunakan oleh hacker untuk berkomunikasi dengan rekan kerja korban, keluarga atau patner bisnis. Misalnya dengan permintaan pengiriman uang, pulsa, atau transaksi lainnya yang lebih merugikan lagi. <br /><br />Pengguna juga dapat kebobolan data penting yang pernah dikirimkan dalam komunikasi yang pernah dilakukan. MIsalnya nomor rekening bank, pin kartu ATM, informasi kartu kredit, rahasia bisnis atau perusahaan.<br /><br />Pengguna juga dapat dirugikan akibat hacker melakukan posting yang melanggar hukum, misalnya posting gambar-gambar asusila dan sebagainya. Untuk itulah sebuah akun pribadi harus benar-benar dijaga agar tidak disalahgunakan.<br /><br />Hal ini menjadi perhatian pengembang WhatsApp dengan menyediakan fitur verifikasi dua langkah yang menggunakan pengamanan security ganda, sehingga tidak mudah bagi hecker untuk menjebol dan mengendalikan akun kita. Teknik pengamanan akun ini sudah lama juga digunakan di akun Google.<br /><br />Bagaimana cara melakukan seting verifikasi dua langkah (two step verification)? Untuk melakukan seting tersebut pertama-tama masuk ke menu tiga titik yang ada dikanan atas antar muka WhatsApp. Pada menu tersebut pilih Setelan, selanjutnya ketuk Akun, kemudian pilih menu Verifikasi Dua Langkah.<br /><br />Pada tahap ini kita dapat melihat apakah fitur verifikasi dua langkah sudah diaktifksn atau belum. Jika belum maka dibagian bawah ada menu Aktifkan. Ketuk pilihan tersebut. Lalu kita diminta memasukkan 6 digit pin rahasia akun kita. Kemudian diminta ulang lagi sebagai konfirmasi.<br /><br />Sampai tahap ini kita diminta memasukkan email kita yang masih aktif. Silahkan masukkan email anda. Email ini sangat penting untuk digunakan sebagai email verifikasi kalau seandainya pin kita dijebol oleh hacker.<br /><br />Oke silahkan dicoba.</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2737468059633412678.post-50796660030877285422020-05-27T16:37:00.002-07:002020-05-27T16:46:49.929-07:00Apa Potensi Resiko Keamanan Akses VPN?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Banyak nitizen yang mulai menggunakan aplikasi fitur VPN (Virtual Private Network) layanan gratis untuk tetap mendapatkan akses terhadap beberapa aplikasi yang dibatasi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeFV3G9I4foBx-DhwfO9tq8zYx3wg19tKbFhZ3dL2NJZC-ZU3B0kkc6_4e5Cn0SfzA_bp8SsK6sYf3YXHhBAmmrGNWBQ10hw6NVHbzXFj9mxCIWdyM6VW15RgM5rkz_Bz3LyFXt8dSN2Sq/s1600/VPN.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="VPN" border="0" data-original-height="336" data-original-width="412" height="325" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeFV3G9I4foBx-DhwfO9tq8zYx3wg19tKbFhZ3dL2NJZC-ZU3B0kkc6_4e5Cn0SfzA_bp8SsK6sYf3YXHhBAmmrGNWBQ10hw6NVHbzXFj9mxCIWdyM6VW15RgM5rkz_Bz3LyFXt8dSN2Sq/s400/VPN.JPG" title="VPN" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi VPN</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Apakah akses VPN beresiko? Penggunaan VPN itu bukan tidak ada resikonya, apalagi untuk layanan gratis. Beberapa resiko yang harus dihadapi pengguna berikut ini.<br />
<br />
Akses VPN yang dilakukan pengguna langsung terlihat diserver pengelola. Ini berbeda dengan akses internet normal yang menggunakan layer-layer, layer antar muka melalui HTML dan layer aplikasi data yang berada dibelakang. Pada akses VPN layer aplikasi data bisa tersadap dan teretas karena lebih terbuka dan transfer file atau konten lebih mudah. Ingat akses VPN menyebabkan semua informasi dan data harus transit diserver pengelola VPN.<br />
<br />
Demikian juga segala aktifitas melalui handphone yang diaktifkan koneksi VPN-nya akan terpantau secara gamlang, termasuk password dan pin.<br />
<br />
Ini akan memiliki potensi terjadinya pemanfaatan data pengguna untuk hal yang tidak diinginkan, apalagi jika pihak pengelola VPN bukan pihak yang kita yakini kredibilitasnya. Pihak pengelola VPN pun kerap bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mendapatkan pendapatan.<br />
<br />
Tidak ada jaminan bahwa jejak digital kita yang melalui server VPN tidak diretas. Apalagi jika kita terbiasa melakukan transaksi on line melalui smartphone yang bisa menjadi sasaran empuk untuk aksi kejahatan.<br />
<br />
Pada saat melakukan transaksi on line pengguna VPN harus waspasa dan hati-hati. Kalaupun masih harus terinstal aplikasi VPN, sebaiknya pengguna pada saat akan melakukan transaksi pembelian on line, transaksi perbankan atau transaksi e-commerce lainnya harus memutus koneksi VPN.<br />
<br />
Dampak lainnya adanya potensi serangan virus, malware, spyware dan lainnya yang datang dari koneksi VPN dari hubungan ke server yang tidak kita kenal. Koneksi VPN memaksakan koneksi internet seakan sebagai koneksi LAN atau WAN, atau juga bisa disebut seakan koneksi intranet. Ini berarti kemudahan bagi perpindahan file dari handphone kita atau juga sebaliknya. Kemudahan ini menjadi resiko bagi para pengguna VPN.<br />
<br />
Virus berbentuk file yang menyusup dan menyebar dalam berbagai macam aplikasi, demikian juga dengan malware yang dapat mencari inangnya untuk melakukan aktifitas sesuai keinginan pembuatnya. Sedangkan spyware masuk pada akses yang mudah dicapai pada koneksi VPN untuk melakukan penyadapan dan pengintaian dengan mentransfer data pribadi kita untuk maksud tertentu. Bisa juga hal ini terksit dengan fenomena baru berupa bisnis penjualan data user yang ilegal.</div>
Unknownnoreply@blogger.com