Apa ya JavaScript?

JavaScript atau yang banyak disingkat dengan JS awalnya dikembangkan oleh Brandan Eich yang merupakan pegawai perusahaan Netscape pada tahun 1995. Awalnya JS disebut sebagai ECMAScript, karena Javascript untuk selanjutnya dikembangkan dan dikelola oleh komite European Computer Manufacturers Association (ECMA).

JavaScript (JS)
Ilutrasi. JavaScript (JS)
Bahasa ini baru diperkenalkan ke public tahun 1999 saat keluar release ECMAScript 3. Akhirnya semakin lama semakin popular dan istilah ECMAScript lebih popular disebut sebagai JavaScript.

Bahasa pemprograman ini adalah kode bahasa yang terkompilasi ringan yang diletakkan bersama kode Hyper Text Markup Language (HTML) dan Cascading Style Sheet (CSS), bahkan saat ini JavaScript menjadi salah satu teknologi World Wide Web (WWW).

Pemprograman ini terkenal sebagai bahasa scripting untuk halaman Web, tetapi bukan saja aplikasi web  pada kenyataanya penggunaan JS banyak juga digunakan di lingkungan non-browser, contohnya seperti Apache CouchDB, Node.js dan Acrobat Adobe.

Pendekatan JavaScript mengarah kepada gaya bahasa berbasis prototipe, multi-paradigma dan single-threaded. JS juga banyak digunakan untuk mendukung web yang sangat dinamis dan bersahabat dengan banyak browser dan ukuran layar gatget. Banyak flatform yang dibuat dengan JS menjadi bagian dari situs-situs yang sangat enak diakses dari berbagai jenis media baik PC, laptop, tablet ataupun smartphone tampilan web yang didukung oleh Javascript sangat baik.

Flatform yang dibangun dengan berbasis JS juga pada umumnya berorientasi objek dengan penggunaan variable yang dideklarasikan secara sistematis. Pemprograman ini juga mendukung fungsi-fungsi yang dapat dibangun sendiri sehingga menghindari perulangan kode yang tidak efesien. Penggunaan fungsi-fungsi milik JS ini sangat digemari oleh para programmer aplikasi maupun game, karena sangat mudah dan sangat efektif.

Pada tahap berikutnya selain dipadupadankan dengan HTML Javascript juga menjadi bagian dari pengembangan pemrograman PHP. Banyak penggunaan JavaScript didalam aplikasi berbasis PHP seperti pada JQuery, Asynchronous JavaScript And XML (Ajax), AngularJS, Bootstrap dan lainnya.

JavaScript juga dimasukkan dalam flatform untuk membuat berbagai CMS yang berguna untuk mempermudah pembuatan situs atau web. CMS berupa template yang dapat diredesign sehingga pembuatan situs bisa lebih cepat. contohnya yaitu Joomla, WordPress, Drupal, Prestashop, vBulletin, Moodle, Opencart dan lain-lain.

JavaScript juga ada kelemahan dalam masalah pertukaran data, sehingga dikembangkan JavaScript Object Notation (JSON) bahasa memfasilitasi pertukaran data. Bentuk format penulisan JSON mengacu pada standar ECMAScript 262 Edisi ke 3 yang direlease pada tahun 1999.