Apa Potensi Resiko Keamanan Akses VPN?

Banyak nitizen yang mulai menggunakan aplikasi fitur VPN (Virtual Private Network) layanan gratis untuk tetap mendapatkan akses terhadap beberapa aplikasi yang dibatasi.

VPN
Ilustrasi VPN

Apakah akses VPN beresiko? Penggunaan VPN itu bukan tidak ada resikonya, apalagi untuk layanan gratis. Beberapa resiko yang harus dihadapi pengguna berikut ini.

Akses VPN yang dilakukan pengguna langsung terlihat diserver pengelola. Ini berbeda dengan akses internet normal yang menggunakan layer-layer, layer antar muka melalui HTML dan layer aplikasi data yang berada dibelakang. Pada akses VPN layer aplikasi data bisa tersadap dan teretas karena lebih terbuka dan transfer file atau konten lebih mudah. Ingat akses VPN menyebabkan semua informasi dan data harus transit diserver pengelola VPN.

Demikian juga segala aktifitas melalui handphone yang diaktifkan koneksi VPN-nya akan terpantau secara gamlang, termasuk password dan pin.

Ini akan memiliki potensi terjadinya pemanfaatan data pengguna untuk hal yang tidak diinginkan, apalagi jika pihak pengelola VPN bukan pihak yang kita yakini kredibilitasnya. Pihak pengelola VPN pun kerap bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mendapatkan pendapatan.

Tidak ada jaminan bahwa jejak digital kita yang melalui server VPN tidak diretas. Apalagi jika kita terbiasa melakukan transaksi on line melalui smartphone yang bisa menjadi sasaran empuk untuk aksi kejahatan.

Pada saat melakukan transaksi on line pengguna VPN harus waspasa dan hati-hati. Kalaupun masih harus terinstal aplikasi VPN, sebaiknya pengguna pada saat akan melakukan transaksi pembelian on line, transaksi perbankan atau transaksi e-commerce lainnya harus memutus koneksi VPN.

Dampak lainnya adanya potensi serangan virus, malware, spyware dan lainnya yang datang dari koneksi VPN dari hubungan ke server yang tidak kita kenal. Koneksi VPN memaksakan koneksi internet seakan sebagai koneksi LAN atau WAN, atau juga bisa disebut seakan koneksi intranet. Ini berarti kemudahan bagi perpindahan file dari handphone kita atau juga sebaliknya. Kemudahan ini menjadi resiko bagi para pengguna VPN.

Virus berbentuk file yang menyusup dan menyebar dalam berbagai macam aplikasi, demikian juga dengan malware yang dapat mencari inangnya untuk melakukan aktifitas sesuai keinginan pembuatnya. Sedangkan spyware masuk pada akses yang mudah dicapai pada koneksi VPN untuk melakukan penyadapan dan pengintaian dengan mentransfer data pribadi kita untuk maksud tertentu.  Bisa juga hal ini terksit dengan fenomena baru berupa bisnis penjualan data user yang ilegal.