Basis data atau juga sering disebut database atau RDBMS adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis dan terstruktur di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan dalam media penyimpanan komputer atsu server.
Database adalah tulangpunggung sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
hampir semua aplikasi menggunakan database untuk menampung data, baik data sebagai referensi maupun data sebagai transaksi.
Database akan berisi data yang secara dinamis berubah dari waktu ke waktu seiring dengan penggunaan aplikasi oleh para user.
Perkembangan sistem database sudah memasuki era baru dengan menjadikan database menjadi common access atau juga menjadi public access. Publik secara bersama bisa menciptakan struktur, format dan kontennya sendiri disuatu database bersama yang tersedia secara cloud.
Penggunaan database secara massal ini semakin banyak akibat tuntutan aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya dari manusia yang semakin dinamis.
Seseorang dapat bekerja di manapun dan terkoneksi dengan siapapun yang aktivitas datanya terhubung secara terintegrasi.
Ini tentu brrbeda dengan awal munculnya system database yang lebih tradisional dengan menempatkan database dikomputer PC atau server yang hanya diakses oleh orang terbatas.
Era ini menciptakan biaya operasi teknologi informasi menjadi murah bagi pengguna atau perusahaan kecil atau menengah yang memiliki budget terbatas. Hal ini tidak dialami oleh investor dan perusahaan pengelola basis data yang menyediakan service cloud yang justru harus meningkatkan belanja modalnya untuk menyediakan layanan.
 |
| Ilustrasi database yang terkoneksi secara cloud |
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan dalam media penyimpanan komputer atsu server.
Database adalah tulangpunggung sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
hampir semua aplikasi menggunakan database untuk menampung data, baik data sebagai referensi maupun data sebagai transaksi.
Database akan berisi data yang secara dinamis berubah dari waktu ke waktu seiring dengan penggunaan aplikasi oleh para user.
Perkembangan sistem database sudah memasuki era baru dengan menjadikan database menjadi common access atau juga menjadi public access. Publik secara bersama bisa menciptakan struktur, format dan kontennya sendiri disuatu database bersama yang tersedia secara cloud.
Penggunaan database secara massal ini semakin banyak akibat tuntutan aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya dari manusia yang semakin dinamis.
Seseorang dapat bekerja di manapun dan terkoneksi dengan siapapun yang aktivitas datanya terhubung secara terintegrasi.
Ini tentu brrbeda dengan awal munculnya system database yang lebih tradisional dengan menempatkan database dikomputer PC atau server yang hanya diakses oleh orang terbatas.
Era ini menciptakan biaya operasi teknologi informasi menjadi murah bagi pengguna atau perusahaan kecil atau menengah yang memiliki budget terbatas. Hal ini tidak dialami oleh investor dan perusahaan pengelola basis data yang menyediakan service cloud yang justru harus meningkatkan belanja modalnya untuk menyediakan layanan.